Tais, Media Center Kabupaten Seluma – Kepala Bappeda Kabupaten Seluma Drs. Supratman, M.M. memimpin Pertemuan Analisis Situasi Program Penurunan Stunting di Kabupaten Seluma Tahun 2021, Rabu (21/4/2021) di Aula Bappeda Seluma.
Hadir dipertemuan ini perwakilan dari beberapa OPD terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Seluma yaitu Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Sosial, Dinas PMD, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas PUPR, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pendidikan, Dinas Pertanian dan Kemenag Seluma serta lintas sektor dan lintas program terkait, 35 Kepala Desa/Lurah yang tergabung dalam Satuan Petugas Penurunan Stunting (Satgas Stunting) Kabupaten Seluma.
Kapala Bappeda yang juga sebagai Koordinator dalam Penurunan Stunting di Kabupaten Seluma dalam arahannya menyampaikan bahwa Kabupaten Seluma menjadi lokus percepatan penurunan stunting pada tahun 2021.
Penunjukan sebanyak 35 desa/kelurahan sebagai lokus stunting ini berdasarkan SK Bupati Seluma Nomor 440-190 Tahun 2021 tentang Perubahan Penunjukan Lokus Stunting di Kabupaten Seluma Tahun 2021.
“Di Kabupaten Seluma tahun 2020 terdapat 20 desa/kelurahan lokus stunting dan pada tahun 2021 bertambah 15, sehingga sekarang berjumlah 35 desa/kelurahan lokus”, jelasnya
Kepala Dinas Kesehatan Rudy Syawaludin, S.Sos menyampaikan akan ada pelaksanaan Delapan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting di Kabupaten Seluma di Tahun 2021, dan Aksi Pertama adalah Analisis Situasi yang dilaksanakan hari ini.
“Tujuan kegiatan analisis situasi ini adalah untuk mengetahui permasalahan yang ada di desa/kelurahan terkait dengan penyebab stunting, kemudian di analisa bersama dengan menyusun rencana kebutuhan disetiap permasalahan yang ada”, ujarnya
Kemudian Rudy Syawaludin menjelaskan bahwa pembahasan dari OPD yang hadir dalam pertemuan ini, akan dituangkan pada aksi kedua yaitu Rencana Aksi Daerah (RAD) yang akan datang. (EM).
MC Kabupaten Seluma/Kominfo Seluma.